Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kekurangan fisik, motorik atau intelektual.
Heward (2003) mendefinisikan anak berkebutuhan khusus sebagai anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Mereka yang secara fisik, psikologis, kognitif atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan dan potensinya secara maksimal.
Setiap anak berkebutukan khusus memiliki kelebihan masing-masing. Sebagai contoh anak tuna netra memiliki suara yang sangat lembut dan halus, atau anak tuna rungu memiliki keterampilan tangan yang sangat baik. Contoh potensi anak dalam bersaing adalah ananda N dari SKh Idaman Hati dengan kebutuhan khusus Intelektual dibawah rata-rata dan downsyndrom memenangkan lomba bocce tingkat Kota Tangerang.
Maka setiap anak harus tetap merasa percaya diri untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
0 comments:
Post a Comment